Senin, 15 November 2010

palestina menanggis muslim menangis, israel tertawa,america tuli.

Palestina Menangis, Muslim Menangis, Israel Tertawa, Amerika yang Tuli

Bagaimana perasaan anda ketika mengetahui kalau bagian tubuh anda berdarah, terluka dengan luka yang sangat dalam? Tentunya anda akan segera mengobatinya bahkan kalau tidak diobati bagian tubuh anda yang lain akan sangat menderita. Misalnya kaki yang sakit, kalau kaki sakit siapakah yang paling menderita? Tentu saja kepala. Saya pernah merasakan ketika jempol kaki sakit, rasanya tidak bisa membuat saya tidur nyenyak.
Lalu bagaimana dengan sesama saudara muslim? Rasululloh shallallahu’alaihi wa sallam menggambarkan sesama muslim adalah saudara, dan seperti satu tubuh, yang mana apabila bagian tubuh sakit maka sakit juga seluruhnya. Harusnya kita juga merasakan perihnya luka yang diderita muslim Palestina, harusnya kita juga merasakan rasa sakit anak-anak Palestina yang sudah merasakan peluru bersarah di tubuh mereka, atau kaki mereka yang putus karena mortir dari Israel.
Yahudi adalah bangsa yang arogan. Tidak dapat dipungkiri dan seluruh orang di dunia tahu bagaimana zionis ini. Sejak zaman nabi Musa sampai sekarang sikap mereka tidak berubah. Mereka ingin menang sendiri dan ingin menguasai dunia. Makanya, ketika sepertiga Eropa digenggam Islam mereka iri dan ingin menghancurkan Islam dari dalam. Dan itupun berhasil. Sampai-sampai ketika mereka menduduki Palestina, mereka berkacak pinggang setelah menang dalam peperangan dengan bangsa-bangsa arab kala itu. Mereka ada di atas kuburan Salahudin dan berkata, “Wahai Salahudin, lihatlah bagaimana kami sekarang!”
Palestina tidak perlu dipungkiri adalah korban dari sebuah konspirasi untuk memecah belah umat, memecah belah negara-negara arab. Bagaimana mungkin negara penjajah Israel dikatakan “ingin menupas HAMAS”? Buktinya adalah mereka sama sekali tak merasa bersalah ketika ada anak-anak dan penduduk sipil tewas. Insiden itu memang disengaja, dan diperlihatkan seperti sebuah bentuk pertempuran biasa. Yahudi itu licik. Bahkan sampai liciknya menggunakan berbagai cara untuk bisa menang.
Negara-negara Islam di dunia ini sebenarnya juga tak tahu harus berbuat apa selain mengecam. Sebab kalau mereka ikut dalam konflik berdarah ini, yang terjadi adalah mereka dituduh sebagai teroris, sehingga negara-negara yang tak punya kekuatan akan dilahap oleh sang superpower US. Amerika yang menjadi sekutu Israel, tetap akan mengatakan Israel itu benar, sekalipun tindakan mereka salah. Ibaratnya sudah cinta mati, hanya bom nuklir yang pantas dilempar ke Amerika agar mereka sadar kalau Yahudilah dalang dari semua konspirasi dunia. Dan Amerika sebenarnya sudah tahu, tapi mereka pura-pura tak melihat, dan mereka tuli.
Para petingginya dari Presiden, menteri dan para anggota senat, siapa yang tak mengetahui kejadian di luar sana? Apalagi Pers yang bisa diambil dari internet. Siapa yang tidak tahu tentang Palestina yang dijajah? Siapa yang tak tahu tentang korban-korban yang jumlahnya ratusan itu? Itu nyawa manusia!! Bukan nyawa hewan ternak. Dan itu bukan nyawa tentara. Itu rakyat sipil. Kalau tentara silakan saja dibunuh, sebab mereka memang berjuang untuk mati, bukan untuk hidup. Amerika dan Israel lebih bisa dikatakan seperti hewan ternak. Mereka itu punya telinga tapi tuli. Mereka baru menoleh kalau dicambuk.
Pemerintah Indonesia diam saja, sebab tak tahu harus berbuat apa dikondisi seperti ini. Apalagi Indonesia juga ada bencana alam. Gempa di Manokwari yang berkekuatan 7 skala richter juga membuat semua orang bingung. Namun sebenarnya bantuan yang sangat dibutuhkan adalah di Palestina. Kenapa? Ada beberapa sebab. Yaitu kalau Palestina tidak ditolong maka akan terjadi lagi pemusnahan etnis di sana. Setiap hari paling tidak ada kurang lebih 10 orang meninggal, dan itupun wanita dan anak-anak. Apalagi hal itu terjadi di Jalur Gaza yang cuma dihuni oleh kurang lebih 1,4 juta jiwa. Yang luasnya sama seperti Sidoarjo sampai Lamongan. Dengan senjata yang tidak seimbang, siapakah yang bakal bisa mencegah pembantaian masal itu? Kesediaan air bersih kurang, makanan tidak ada. Yang dibutuhkan di Palestina bukan saja makanan dan minuman, tapi juga keamanan. Sedangkan di Manokwari, kita masih bisa memberikan bantuan seperti yang mereka butuhkan. Namun ingatlah, kalau ada gempa di Manokwari, penduduknya masih bisa mengungsi ke tempat yang lebih baik, sedangkan di Palestina? Kemana mereka mau mengungsi? Perbatasan ditutup, bantuan tidak bisa masuk, dan setiap hari diancam oleh kegelisahan tentang tank dan dentuman bom serta desingan peluru. Apakah anda tidak lihat ini semua?
Umat Islam memang sedang diuji dengan ujian yang berat. Kita dipaksa untuk mengikut negara-negara kafir seperti Amerika. Padahal merekalah yang terus mengeruk kekayaan negara kita. Membuat banyak perusahaan bergantung kepada Amerika dan akhirnya banyak yang bangkrut juga dari sana. Dan memang umat Islam sekarang menangis. Terkutuk bagi mereka yang tidak peduli terhadap hal ini. Terkutuk bagi Yahudi dan sekutunya. Semoga kalian dibalas dengan balasan yang setimpal atas perbuatan kalian di dunia dan di akhirat. Tenang aja, kita semua menjadi saksi atas perbuatan kalian, selain diri kalian sendiri. Siksa dari Allah itu sangat dekat, dan kita semua akan menyaksikan siksa apa yang kalian peroleh nantinya.
Yahudi juga licik. Umat Islam memang dilarang untuk membunuh wanita dan anak-anak dalam perang. Sehingga sebagian besar pasukan dari yahudi adalah kaum hawa. Dan kaum hawa itulah yang menembaki wanita dan anak-anak. Semoga yahudi itu akan menjadi bahan bakar neraka. Dan memang fitnah wanita inilah yang menjadi fitnah akhir zaman terbesar.
Wahai jiwa-jiwa yang tenang, kudo’akan semoga kalian tenang di dekat rabb semesta alam. Semoga aku bisa menyusul kalian-yang Insya Allah menjadi Syuhada. Akan kutumpahkan darah mereka, dan semoga Allah membalas mereka melalui tanganku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar